Ku diam
kala kau mulai menyentuhku
Dingin
Tergesa
kau lucuti pakaianku
Satu
persatu tanpa sisa
Beku
Dengus
nafasmu memburu
Binar
nakal berpendaran dari matamu
Tanpa
ampun, kau melumatku dengan nafsu
Menjelajah
tiap lekuk tubuhku
Bibirmu
yang hangat melumerkan kekakuan ini
Basah
dan ternoda
Aku
pasrah
Tubuhku mulai
lemah, terhela bayu yang tak ramah
Hening
ruang dan temaram dian semakin menuntunmu
Tuntaskan
nikmat sampai di puncak
Lihat!
Habislah
sudah aku olehmu
Kecupan
kepuasan, hargamu untukku
Tanpa
dosa, dirimu berlalu
Campakkanku bak
seonggok sampah
Tinggalkan
jejak kotor di pembaringan
#####
“Siapa yang menghabiskan coklatkuuuuuu......?”
teriak Syamill demi melihat bungkus coklat, hadiah Valentin Ridho, pacarnya,
berhamburan di dipan kamarnya.