Laman

Rabu, 16 Oktober 2013

No Pledoi

Lagi-lagi ku berpapasan dengannya saat sama-sama berjalan keluar dari ruang pertemuan...

Ahhh, (tapi) lagi-lagi dia memalingkan wajahnya, padahal jarakku dengannya hanya 1m..

"Kenapa sih, Mbak? Setiap kita ketemu, ga pernah sekalipun mbak mau bertatap muka.. Seringnya buang muka gitu..," cetusku spontan.. Saking sudah meluapnya rasa di hati ini..

Dia hanya diam, dan dari gesturnya seperti ingin segera beranjak dari hadapanku...

"Masih kurang permintaan maaf saya ke Mbak? Harus sambil menyembah-nyembah? Harus kasih upeti?" Berondongan kata-kataku menahannya kembali untuk tetap bergeming di tempatnya semula.

"Apa Mbak anggap sikap Mbak itu sebagai hukuman, sebagai karma buat saya? Tapi, kenapa saya saja yang dipersalahkan..?? Asal Mbak tau ya, kalau saya bicara yang sebenarnya, saya kasihan dengan suami Mbak... Justru suami Mbak yang akan terbuka aibnya... Rela?? Dan saya ga mau membela diri dengan bercerita yang sebenarnya terjadi karena saya ga pengen rumah tangga Mbak itu goyah karena hal itu... Saya ga pengen Mbak jadi berantem dengan suami Mbak..." 

Sedetik kulihat dia seperti terhenyak dan menaikkan tatapannya ke wajahku... Raut wajahnya seperti ingin menentang kata-kataku.

"Mbak... Mbak.... Kenapa sih hubungan kita harus seruwet ini? Dan perlu Mbak tau, tuduhan Mbak yang ga berdasar tentang sms-sms dari nomor asing yang masuk ke hp suami Mbak, itu sangat menyakitkan... Nomor Mbak dan suami Mbak aja aku udah ga punya.. Terima kasih atas sangka buruk Mbak padaku.." tandasku dengan pandangan yang mulai mengabur oleh genangan air mata yang sudah semakin mendesak keluar.

Akupun langsung ngeloyor pergi, meninggalkannya dalam seribu rasa penasaran. Tanpa memberinya kesempatan untuk berdebat... Biar dia tanyakan sendiri ke suaminya.. Yang penting hati ini puas, sudah mengungkapkan segala galau di hati.. Dan aku juga tidak mau dia melihat air mata ini yang sudah hampir jatuh. Jatuh untuk ke-sekian kalinya atas sikapnya yang selalu dingin dan tak bersahabat.

Sesama perempuan kadang bisa sangat kejam bersikap pada perempuan yang dianggap musuhnya, pengganggunya.

dian's photos
Ruwet se-ruwet tumpukan puzzle block ini. Tanpa  harmonisasi bentuk