Laman

Selasa, 03 Desember 2013

Galau Tingkat Tinggi



 Hampa yang kian merebak...
Menghempas diri dalam keterpurukan....
Ketika hati semakin kacau...
Dan tempat berpijak terasa makin rapuh...
Bukan lawan, tapi terasa seperti musuh..
Sebagai kawan, tapi terasa jauh...
Diri ini seolah tersisih...
Tempat berbagi, menjauh entah kemana, sekalipun wujudnya ada sedemikian dekat..

Dalam keheningan tak berujung...
Ketidakpastian yang semakin menggantung...
Pikiran dan raga seakan tak menyatu...
Duh, galau yang berkepanjangan, enyahlah dirimu dari hatiku...!!
Sebingkai doa kupanjatkan..
Tuhan Yang Maha Tahu, berilah ilham untukku bagaimana mengusir si galau itu...!

Kala luka tak terperi, seiring masa tiada terobati...
Kala rasa tiada terhargai..
Hanya kemarahan yang dijumpai...
Seberapa lama karang itu akan berdiri kokoh..
Menahan setiap hempasan ombak dan badai yang menerjang setiap saatnya..

Menjadikan cinta sebagai madu...
Menawarkan racun yang terpanah dalam tiap denting kehidupan yang terus berbunyi
Jadi penguat kala sendiri, terombang-ambing tanpa mercu suar.. Tanpa penunjuk.. Hanya berdiri pada sepotong papan yang mungkin semakin rapuh..
Tuhan Yang Maha Penyayang...
Tambahkan cinta itu pada tingkat tertinggi..
Hingga kugapai daratan terindah dari janji-Mu..

Senin, 02 Desember 2013

[FF] M o m m y



“Ayah, gambarin Bunda donk..”

“Sini, sini…”

“Yah, gambarin Bunda lagi yaaa….”

“Siaaaap... Ayah tambahin  ya….”

Srettt… Sretttt…

“Sudah jadi, nih.. Sekarang Aya belajar bahasa Inggris lagi, yuk.. Pakai gambar Bunda tadi aja ya..”

Yes, Daddy..”

“Ini gambar siapa?”

Mommy..!” jawab Aya semangat.

“Coba hitung pakai bahasa Inggris..!”

One! Two! Three!” Aya tambah semangat.

“Jadi, ada berapa mommy-nya?”

THREE MOMMY…!!!” jawab Aya kenceng.

Telinga Bunda yang mendengar hal itu langsung berdiri tegak, seperti kelinci kala merasa ada bahaya di dekatnya, dan langsung menghampiri keduanya.

“Nak, mommy-nya satu aja yaa…  Ya, Nak, ya…” pinta Bunda.

“Ga mau… Aya maunya three mommy…” (mimik serius)

“Aduh, satu aja ya, Nak.. Ya ‘kan, Yah? Satu aja kan?”

Ayah sejenak terdiam.

Four..!!” cetus Ayah.

Dan cubitan bertubi-tubi pun sukses mendarat di lengan Ayah yang kekar.

“Aauuwww…. Aauuuuwww… Ampun, Bundaa… Hahaha…”

www.cahpaidi.blogspot.com

Kamis, 28 November 2013

[FF] Cinta Akut



Frans telah selesai mengenakan gaun pengantin pada istrinya yang terbaring di tempat tidur. Dirapikannya posisi berbaring istrinya. Sarung tangan tak lupa dipasangkan di tangan putih milik istrinya. Kalung yang menjadi maharnya pun sudah melekat manis di dada.

Ah, ya… Wajah pucat Desi belum didandani.

‘Walau Abang bukan seorang perias, Abang janji akan memberikan riasan terbaik untukmu, Honey..’

Dengan ditemani cahaya lampu tidur yang temaram, hati-hati Frans membubuhi bedak, sedikit eyeshadow hijau berbaur kuning di kelopak mata, blush on di tulang pipi. Selesai, lantas dikecupnya wajah Desi. Dahinya mengernyit. Ada yang kurang.

‘Abang lupa, Honey belum pakai parfum ya…’ Dan wangi bunga lili milik Desi langsung memenuhi udara di seantero kamar.  Wangi yang mengenangkannya pada kelembutan seorang Desi.

Berulang kali Frans menyeka peluhnya. Suhu 18 derajat tak cukup membantunya mengurai suhu ruangan yang dirasa semakin panas.

Sekali lagi, dipandangi orang yang baru setahun berbagi ruangan ini dengan dirinya. Meneliti ulang barangkali ada yang masih tertinggal dari riasannya. 

‘Pemerah bibir ini khusus untukmu, Honey. Pasti cantik sekali. Sekarang tidak ada yang bisa mengambil Honey dari sisi Abang. Honey tidak perlu khawatir akan diganggu lagi dengan pria sialan itu..’
 
Bercak darah yang mulai membeku pun ia poleskan di bibir tipis Desi. Lalu dilemparkannya pisau yang ada di meja rias itu ke kolong tempat tidur.

‘Detak jantung Honey hanya untuk Abang, ‘kan..’ 

Dipeluknya tubuh Desi yang semakin dingin.


from google



******
Gegara kepepet, bisa juga nulis cerpen bergenre ini.. 

Selasa, 26 November 2013

D E N D A M



Ku diam kala kau mulai menyentuhku

Dingin

Tergesa kau lucuti pakaianku

Satu persatu tanpa sisa

Beku

Dengus nafasmu memburu

Binar nakal berpendaran dari matamu

Tanpa ampun, kau melumatku dengan nafsu

Menjelajah tiap lekuk tubuhku

Bibirmu yang hangat melumerkan kekakuan ini

Basah dan ternoda

Aku pasrah

Tubuhku mulai lemah, terhela bayu yang tak ramah

Hening ruang dan temaram dian semakin menuntunmu

Tuntaskan nikmat sampai di puncak

Lihat!

Habislah sudah aku olehmu

Kecupan kepuasan, hargamu untukku

Tanpa dosa, dirimu berlalu 

Campakkanku bak seonggok sampah

Tinggalkan jejak kotor di pembaringan


#####



“Siapa yang menghabiskan coklatkuuuuuu......?” teriak Syamill demi melihat bungkus coklat, hadiah Valentin Ridho, pacarnya, berhamburan di dipan kamarnya.

Jakarta, lt.21

Rabu, 20 November 2013

Hasil Coba-Coba

Berawal dari permintaan seorang teman yang ingin tahu macam-macam parfum buat cowok, nah, saya cobalah buat gambar yang terdiri dari kombinasi beberapa gambar...

Aplikasi yang dipakai buat edit-edit foto PhotoScape... Aku merasa berterima kasih sekali pada orang yang telah (pernah) menginstall aplikasi tersebut ke komputer yang saya pakai saat ini... Thanks, ya Brotha, Sista....

Biarlah dikata ndeso karena baru-baru ini saja memanfaatkan aplikasi tersebut..
Yang penting sudah bisa....

Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi sejenis yang lebih bervariatif tools-nya..
CorelDraw yang saya tahu.. Apalagi yach....?? Hihihi... Gini nich kalau rada-rada gaptek gitu.....
Tapi, sudah cukup terbantu-lah dengan PhotoScape ini....

Daaaaan....
Inilah hasil kreasi saya.....
Cukup indah... :P
Gapapa kan memuji diri sendiri....

dianqonitatun
Parfum Pria
 Lumayan kaaan......
Sumber gambar: www.oriflame.co.id


Rabu, 16 Oktober 2013

No Pledoi

Lagi-lagi ku berpapasan dengannya saat sama-sama berjalan keluar dari ruang pertemuan...

Ahhh, (tapi) lagi-lagi dia memalingkan wajahnya, padahal jarakku dengannya hanya 1m..

"Kenapa sih, Mbak? Setiap kita ketemu, ga pernah sekalipun mbak mau bertatap muka.. Seringnya buang muka gitu..," cetusku spontan.. Saking sudah meluapnya rasa di hati ini..

Dia hanya diam, dan dari gesturnya seperti ingin segera beranjak dari hadapanku...

"Masih kurang permintaan maaf saya ke Mbak? Harus sambil menyembah-nyembah? Harus kasih upeti?" Berondongan kata-kataku menahannya kembali untuk tetap bergeming di tempatnya semula.

"Apa Mbak anggap sikap Mbak itu sebagai hukuman, sebagai karma buat saya? Tapi, kenapa saya saja yang dipersalahkan..?? Asal Mbak tau ya, kalau saya bicara yang sebenarnya, saya kasihan dengan suami Mbak... Justru suami Mbak yang akan terbuka aibnya... Rela?? Dan saya ga mau membela diri dengan bercerita yang sebenarnya terjadi karena saya ga pengen rumah tangga Mbak itu goyah karena hal itu... Saya ga pengen Mbak jadi berantem dengan suami Mbak..." 

Sedetik kulihat dia seperti terhenyak dan menaikkan tatapannya ke wajahku... Raut wajahnya seperti ingin menentang kata-kataku.

"Mbak... Mbak.... Kenapa sih hubungan kita harus seruwet ini? Dan perlu Mbak tau, tuduhan Mbak yang ga berdasar tentang sms-sms dari nomor asing yang masuk ke hp suami Mbak, itu sangat menyakitkan... Nomor Mbak dan suami Mbak aja aku udah ga punya.. Terima kasih atas sangka buruk Mbak padaku.." tandasku dengan pandangan yang mulai mengabur oleh genangan air mata yang sudah semakin mendesak keluar.

Akupun langsung ngeloyor pergi, meninggalkannya dalam seribu rasa penasaran. Tanpa memberinya kesempatan untuk berdebat... Biar dia tanyakan sendiri ke suaminya.. Yang penting hati ini puas, sudah mengungkapkan segala galau di hati.. Dan aku juga tidak mau dia melihat air mata ini yang sudah hampir jatuh. Jatuh untuk ke-sekian kalinya atas sikapnya yang selalu dingin dan tak bersahabat.

Sesama perempuan kadang bisa sangat kejam bersikap pada perempuan yang dianggap musuhnya, pengganggunya.

dian's photos
Ruwet se-ruwet tumpukan puzzle block ini. Tanpa  harmonisasi bentuk

 

Senin, 09 September 2013

ARTI UANG DUA PULUH RIBU RUPIAH DI SINI

September Ceria "CINTA UNTUK SELAMANYA"
Setelah tiga bulan berturut-turut: Juni-Juli-Agustus 2013, berada pada harga standar, bulan September 2013 ini Oriflame kembali hadirkan promo daftar murah untuk calon member. HANYA Rp19.900,-!!
Biasanya, harga normal Rp49.900, lhoo.....

Uang 20 ribuan itu biasanya dapat apa, ya?
Telur 1 kg? Ga dapet!!
Creambath? Standar Rp25.000
Ke mall? Cuman dapet buat transport, dan softdrink..

Kalau uang segitu buat daftar jadi member Oriflame? Buanyaaaaak dapet-nya...
Produk gratis, ilmu baru, teman baru, jugaaa penghasilan baruu...

Produk gratisnya apa saja?

1. Dream Cream


Dengan order BP minimum Rp200.000, langsung dapat Dream Cream gratis.. Krim yang melembutkan dan melembabkan tangan.

2. Rose of Dreams Pouch


Dengan order minimum 100 BP (dalam 30 hari sejak terdaftar sebagai member), kita bisa dapatkan Rose of Dreams Pouch senilai Rp349.000 ini di bulan berikutnya.. Gratis!

3. Rose of Dreams Eau de Parfum

Jika tetap aktif di bulan kedua dan bisa kumpulkan 100 BP dari personal order, di bulan berikutnya kita berkesempatan untuk raih hadiah cantik ini, Rose of Dreams Eau de Parfum..
EdP lhoo.. Bukan EdT.. Kalau dalam dunia wangi-wangian, EdP itu tingkatannya paling tinggi ya, karena kadar alkohol-nya lebih sedikit, jadi, lebih tahan lama, lebih wangi, dannn... lebih mahal tentunya... ^_^

4. Crystal Power Necklace

Sampai bulan ketiga masih aktif?? Terus, bisa kumpulkan 100 BP (lagi), siap-siap yaaa.. Di  bulan berikutnya berkesempatan dapat kalung cantik ini.... Kapan lagi coba, punya kalung secantik ini tanpa keluar uang pribadi...??

Promo untuk member baru ini berlaku hanya untuk bulan September 2013, ya.. Karena setiap bulan, promo-nya beda-beda..

Selain, produk-produk gratis di atas, masih banyak keuntungan yang bisa diraih dengan bergabung di Oriflame. Dengan mengikuti step-step bisnisnya, cara jalaninya, wujudkan Success plan-nya, maka, yang akan kita dapat lebih dari Rp1.351.900 hadiah Welcome Program di atas..

Kesempatan mengubah hidup menjadi lebih baik di bulan September 2013.
Semua itu bisa kita mulai dari sini.