Hampa yang kian merebak...
Menghempas diri dalam keterpurukan....
Ketika
hati semakin kacau...
Dan tempat berpijak terasa makin rapuh...
Bukan lawan, tapi terasa seperti musuh..
Sebagai kawan, tapi terasa jauh...
Diri ini seolah tersisih...
Tempat berbagi, menjauh entah kemana, sekalipun wujudnya ada sedemikian dekat..
Dalam keheningan tak berujung...
Ketidakpastian yang semakin menggantung...
Pikiran dan raga seakan tak menyatu...
Duh, galau yang berkepanjangan, enyahlah dirimu dari hatiku...!!
Sebingkai doa kupanjatkan..
Tuhan Yang Maha Tahu, berilah ilham untukku bagaimana mengusir si galau itu...!
Dan tempat berpijak terasa makin rapuh...
Bukan lawan, tapi terasa seperti musuh..
Sebagai kawan, tapi terasa jauh...
Diri ini seolah tersisih...
Tempat berbagi, menjauh entah kemana, sekalipun wujudnya ada sedemikian dekat..
Dalam keheningan tak berujung...
Ketidakpastian yang semakin menggantung...
Pikiran dan raga seakan tak menyatu...
Duh, galau yang berkepanjangan, enyahlah dirimu dari hatiku...!!
Sebingkai doa kupanjatkan..
Tuhan Yang Maha Tahu, berilah ilham untukku bagaimana mengusir si galau itu...!
Kala luka
tak terperi, seiring masa tiada terobati...
Kala rasa tiada terhargai..
Hanya kemarahan yang dijumpai...
Seberapa lama karang itu akan berdiri kokoh..
Menahan setiap hempasan ombak dan badai yang menerjang setiap saatnya..
Kala rasa tiada terhargai..
Hanya kemarahan yang dijumpai...
Seberapa lama karang itu akan berdiri kokoh..
Menahan setiap hempasan ombak dan badai yang menerjang setiap saatnya..
Menjadikan
cinta sebagai madu...
Menawarkan racun yang terpanah dalam tiap denting kehidupan yang terus berbunyi
Jadi penguat kala sendiri, terombang-ambing tanpa mercu suar.. Tanpa penunjuk.. Hanya berdiri pada sepotong papan yang mungkin semakin rapuh..
Tuhan Yang Maha Penyayang...
Tambahkan cinta itu pada tingkat tertinggi..
Hingga kugapai daratan terindah dari janji-Mu..
Menawarkan racun yang terpanah dalam tiap denting kehidupan yang terus berbunyi
Jadi penguat kala sendiri, terombang-ambing tanpa mercu suar.. Tanpa penunjuk.. Hanya berdiri pada sepotong papan yang mungkin semakin rapuh..
Tuhan Yang Maha Penyayang...
Tambahkan cinta itu pada tingkat tertinggi..
Hingga kugapai daratan terindah dari janji-Mu..