Laman

Sabtu, 20 Desember 2014

Ngulik Seputar MLM dan Selubungannya

"Mbak, ini sama dengan Pr****** ga ya? Bisnisnya ngerugiin orang. Awalnya sih bonusnya besar. Ujung-ujungnya rugi. Temen saya sampai jual mobil jual motor buat balikin modalnya. Untung ga sampai gadaiin rumah+tanahnya...?"

Wew, Mas.. Kok bisa sih gabung di bisnis bukannya untung, harta benda malah ludes..?


Biasanya, kalau ada kejadian kayak gitu, orangnya yang ga ngerti sistem bisnisnya trus asal join aja karena tertarik dengan bonus besar, atau memang sistem bisnisnya yang ga murni MLM..

Sebenernya, kalau ada ajakan gabung dengan bisnis MLM itu, filter-nya ada di diri kita kok, mau join atau engga..? Kalau memang ga mau join, si orang yang ngajak itu ga boleh maksa-maksa untuk sampai ikut, Percuma juga kan join cuman karena paksaan. Hasilnya tidak akan baik.

Kalau mau join, nahhhh, ini yang perlu diketahui dari awal. Ada baiknya kita mengupdate wawasan kita tentang bisnis sistem MLM soale sekarang itu udah ratusan kali ya jumlah bisnis berbasis MLM gitu. Kalau kita ga membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang jenis-jenis MLM, bisa-bisa kita terjebak di bisnis yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.

Kita tengok yuk jenis-jenis MLM yang bisa dipelajari dari sistemnya.

Kalau mau dipilah secara garis besar, MLM terbagi dua: MLM Murni dan MLM Terselubung.

Langsung ngobrolin tentang MLM terselubung aja dulu yaa.... ^_^

Pernah ga denger/baca istilah bisnis skema piramida/skema Ponzi, sistem binary, money game? Bisnis-bisnis ini berkamuflase dengan embel-embel MLM. Cara mengetahuinya? Mudah kok... ^_^

Ada istilah "Jangan beli kucing dalam karung." (saya agak heran juga kenapa kucing yang dijadikan model yak? Padahal kucing itu ga boleh diperjualbelikan...)
Artinya, kalau mau membeli sesuatu harus jelas barangnya. Kalau dalam bisnis, kalau mau join suatu bisnis, pelajari dulu sistemnya. Nah, ciri-ciri bisnis skema Ponzi yang bermetamorfosa ke skema piramida dan sistem binary, antara lain:

- Biaya pendaftaran relatif besar, dan umumnya include satu paket produk
- Dapat fee dari setiap member yang gabung dengannya
- Member lebih mengejar bonus member-get-member daripada penjualan produknya
- Sistem jaringan, tidak boleh membangun lebih dari 2 kaki, agar persentase bonus keatas tetap besar
- Walaupun tidak aktif, asalkan punya jaringan besar dan aktif, si member tetap bisa dapat passive income. Istilahnya, yang di bawah yang capek-capek kerja, yang nikmati paling besar tetep yang di atasnya. Ga adil banget yak..
- Ga ada penjualan berikutnya, ga ada ketentuan tutup poin pun tetap dapat bonus, yang penting rekrut jalan terus. Alhasil, member lebih fokus ke prospecting daripada jualan produknya.
- Bisa memiliki lebih dari satu akun/keanggotaan, umumnya dikenal dengan istilah beli Hak Usaha. Makin banyak kepemilikan hak usaha, makin besar bonusnya.
- Besaran bonus di awal-awal gabung, cukup besar

Masih banyak lagi ciri-ciri lainnya apabila dipelajari secara detail sistem usahanya. Tapi, ciri-ciri umum tersebut di atas sudah cukup untuk mengenali jenis MLM yang ditawarkan ke kita.

Bagaimana dengan money game? Ini sudah jelas banget ciri-cirinya. Di bisnis berbasis money game, tidak ada produk yang diperjualbelikan. Sistemnya hanya setor uang sesuai ketentuan, dengan dijanjikan profit sekian persen atas uang yang telah disetorkan. Profit sharing yang dijanjikan pun cukup fantastis, antara 15-30%, sehingga membuat orang tertarik untuk ikut serta. Jenis bisnis ini kadang-kadang dinamai dengan istilah arisan berantai.

Nah, mungkin temennya si Mas tadi itu, saya menebaknya, dia terlanjur beli banyak Hak Usaha (beli beberapa titik) dengan modal yang cukup besar dengan harapan bonus yang diperoleh akan besar. Atas ekspektasi yang cukup besar itu, si member berani meminjam kesana-kemari. Dan dalam perjalanannya, bisnisnya ternyata tidak memberi keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, dia harus jual aset untuk mengembalikan pinjaman yang sudah dia lakukan.

Bisnis skema ponzi akan kolaps ketika tidak ada lagi orang yang mau bergabung. Sehingga umumnya, bisnis dengan skema ponzi maupun berbasis money game, tidak pernah berumur lama.

Terus, MLM Murni itu yang seperti apa?

Ssssttt.. Ini contekannya :
1. Ada produk yang dijualbelikan dan jelas oduknya
2. Tidak ada fee atas member-get-member
3. Profit/Bonus dihitung berdasarkan omset penjualan pribadi dan grup
4. Tidak ada istilah "ga ngapa-ngapain tetep dapet duit". Adil ya..
5. Tetep butuh kerja keras untuk sukses
6. Hanya boleh memiliki satu nomor keanggotaan
7. Bisa membangun kaki dalam jaringan sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan dalam membina jaringan
8. Biaya daftar relatif kecil

Secara aspek legal, MLM di Indonesia terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) dan harus memiliki SIUPL (Surat Iijin Usaha Penjualan Langsung) yang dikeluarkan oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Ini kantornya deketan sama tempat kerja saya.. ^_^

Nah, jadi makin tahu ya, jenis-jenis bisnis jaringan yang ada di dunia. Pandai-pandailah dalam memilih bisnis jaringan yang akan diikuti agar tidak dirugikan di kemudian hari. 

Hidup itu pilihan...!
Mau sukses, mau raih penghasilan besar, harus seimbangkan dengan usahanya..
Berharap hanya dengan setor uang sekian terus bisa berkembang jadi besar? Heyyy.. Sadar yuk.. Kita tidak sedang berkencan dengan dukun yang katanya bisa mengembangbiakkan uang, 'kan?

Salam Sukses....
#MLM_SiapaTakut
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: